Pages

Labels

Minggu, 04 Oktober 2009

Listrik Padam, Panitia Pengajian Syawalan Kelabakan

Huff, seolah Remassa enggan untuk tidak membuat ‘masalah’. Belum lagi reda dan dingin pikiran serta tenaga mempersiapkan kegiatan ramadhan dan Karnaval Takbir acara baru telah menanti. Pengajian Syawalan! Dan dengan langkah kilat serta perundingan super kilat diputuskanlah mengadakan pengajian syawalan satu jamaah pada hari Sabtu (27/09/09) bertempat di Masjid Sabilul Muttaqin Nanggulan Sendangagung Minggir Sleman.
Selepas shalat Jumat pada 26/09/09 semuanya hampir belum ada. Dana, undangan, dekorasi, pembicara, dan lainnya. Akhirnya dengan langkah cepat dibuatlah undangan, dan proposal pencarian dana, selepas Magrib udangan sudah mulai terdistribusi dan dana pun sudah masuk sebagian. Pekerjaan yang lain masih menunggu: mencari pembicara! Dan dengan berbagai upaya setelah beberapa ustadz tidak bisa, padahal sudah jam setengah sembilan malam, akhirnya pertolongan Allah tiba, ada ustadz cukup jauh yakni dari Seyegan berhasil dihubungi dan bersedia, yakni Ust. Ismono, S.Pd.I.
Tidak cukup sampai di situ, teman-teman dari D’Nasyid (Remassa Band) yang didaulat untuk pentas pun mesti lembur berlatih agar dapat tampil optimal. Mereka hanya punya waktu semalam plus sehari! Pagi hari 27/09/09 dengan panggilan lewat pengeras suara dari Masjid anggota Remassa bergegas kumpul. Meeting singkat dimulai, checking dana yang masuk, pengalokasian anggaran dan pembagian dana. Hal penting dan urgen yang belum disinggung sebelumnya adalah konsumsi, akhirnya semua tiu diserahkan sepenunya kepada Vindri dan remaja putri lainnya. Mereka harus memutar otak dengan dana dan waktu yang terbatas. Sementara dekorasi dan penataan panggung memanfaatkan ‘sisa-sisa’ dekorasi takbir dan pengajian yang lalu.
Selepas magrib, hampir semua telah siap, kecuali sound dan alat band yang baru datang. Panitia pun dibuat tegang karena masih harus memasangnya dan check sound.
Ketika acara sudah mulai, masalah lain muncul, peserta ternyata cukup banyak, sehingga panitia kesulitan dalam penempatannya mengingat tempat yang kurang memadai. Tidak Cuma itu ketika Remassa Band hendak pentas untuk kedua kalinya, pettt, ternyata listrik padam. Panitia pun kelabakan mesti mencari lampu emergency dan genset. Namun acara dapat berjalan kembali dengan baik sampai usai. Alhamdulillah…

Pelajaran buat kita Bung!!! Agar lebih mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Salam buat Mujahid-Mujahid Remassa.

0 komentar:

Posting Komentar